Advertisemen
DALAM SETAHUN, PERETAS TELAH MENCURI LEBIH DARI 87 JUTA USD DARI RUSIA
Deimagnez, JAKARTA-- Para peretas telah mencuri lebih dari USD 87 Juta dari Rusia melalui serangan Cyber hanya dalam periode Juli 2015 sampai Juni 2016.
Menurut data dari sekelompok perusahaan yang tergabung dalam pencegahan dan investigasi kejahatan cyber, Group-IB, tingkat pencurian ini meningkat sebesar 38% dibanding tahun 2014 - 2015. Hampir separuh uang tersebut dicuri dari serangan cyber terhadap Bank. sebagaimana dilansir dari Meduza, Minggu (16/10).
Menurut Group-IB, target utama peretas adalah lembaga tertentu, seperti klien dari institusi keuangan, bukan bank secara langsung.
Group-IB juga mencatat, peningkatan serangan oleh peretas ini memanfaatkan kerentanan sistem operasi Android. Jumlah pencurian di segmen ini meningkat lebih dari 450% dibanding periode sebelumnya.
Salah satu serangan cyber terbesar yang terjadi baru-baru ini di Rusia adalah pencurian dana dari Metall Invest Bank. Diketahui pada maret lalu, para peretas menarik lebih dari USD 10,6 Juta dari akun bank tersebut. Sebagian uang dikembalikan ke bank, namun perwakilan bank menyebutkan bahwa mereka mengalami kerugian mencapai 3,2 USD Juta.
Isu peretasan tergolong santer di Rusia. Pada September lalu, Departemen Layanan Keamanan Federal (FSS) untuk wilayah Kurgam berhasil melacak dua pelaku yang diduga mencoba meretas situs resmi Kremlin. Pelaku berhasil dilacak, dan ia sudah mengaku bersalah serta bersedia membantu tim investigasi.
Menurut data dari sekelompok perusahaan yang tergabung dalam pencegahan dan investigasi kejahatan cyber, Group-IB, tingkat pencurian ini meningkat sebesar 38% dibanding tahun 2014 - 2015. Hampir separuh uang tersebut dicuri dari serangan cyber terhadap Bank. sebagaimana dilansir dari Meduza, Minggu (16/10).
Menurut Group-IB, target utama peretas adalah lembaga tertentu, seperti klien dari institusi keuangan, bukan bank secara langsung.
Group-IB juga mencatat, peningkatan serangan oleh peretas ini memanfaatkan kerentanan sistem operasi Android. Jumlah pencurian di segmen ini meningkat lebih dari 450% dibanding periode sebelumnya.
Salah satu serangan cyber terbesar yang terjadi baru-baru ini di Rusia adalah pencurian dana dari Metall Invest Bank. Diketahui pada maret lalu, para peretas menarik lebih dari USD 10,6 Juta dari akun bank tersebut. Sebagian uang dikembalikan ke bank, namun perwakilan bank menyebutkan bahwa mereka mengalami kerugian mencapai 3,2 USD Juta.
Isu peretasan tergolong santer di Rusia. Pada September lalu, Departemen Layanan Keamanan Federal (FSS) untuk wilayah Kurgam berhasil melacak dua pelaku yang diduga mencoba meretas situs resmi Kremlin. Pelaku berhasil dilacak, dan ia sudah mengaku bersalah serta bersedia membantu tim investigasi.
Advertisemen